Entri Populer

Senin, 28 Maret 2011

Kitab-kitab Allah swt.

BAB 8 Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
1. Pengertian Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT.
Secara bahasa iman berarti percaya atau membenarkan, sedangkan menurut istilah, iman adalah mempercayai dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan amal perbuatan.
Sedangkan pengertian Kitab menurut bahasa memiliki arti, yaitu perintah dan tulisan, yang dimaksud dengan Kitab Allah adalah kumpulan wahyu Allah yang diturunkan kepada para Nabi dan rasul sebagai pedoman hidup bagi umatnya serta telah di bukukan. Beriaman kepada Kitab-Kitab Allah merupakan salah satu rukun iman, yaitu rukun iman yang ketiga. Sedangkan hukum beriman kepada Kitab-Kitab Allah adalah fardhu ‘ain. Berdasarkan uraian tersebut, setiap orang islam meyakini bahwa Allah telah menurunkan ajaran merupakan perintah dan larangan melalui Kitab-Kitab Allah yang satu dengan yang lainnya memilik ajaran yang sama karena sumber ajarannya hanya satu yaitu Allah. Namun setelah para Nabi dan Rosul wafat, banyak isi Kitab Al-Qur’an yang diubah atau disimpangkan oleh para mengikutnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surat al-baqarah ayat 78-79.
2. Dalil Naqli Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Artinya : "Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta`at". (Mereka berdo`a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".
Artinya : “Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.” (Q.S. Al Baqarah [2]: 4)
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada Kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta Kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (Q.S. An Nisa [4]: 136)
Artinya : “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (Q.S. Al Hadid [57]: 25)
3. Cara diturunkannya Kitab-Kitab Allah
Firman Allah diturunkan dengan macam-macam. Ada yang terdengar suara saja seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW. Dan ada yang diberikan di balik tabir seperti yang terjadi pada Nabi Musa a.s. dibukit Sinai. Pada umumnya, wahyu diterima melalui malaikat Jibril.
Selain itu, kita juga harus mengamalkan ajaran-ajaran yang terdapat didalamnya. Suapaya kita dapat mengetahui ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an, kita harus membaca, mempelajari dan memahaminya. Supaya dapat memahami kandungan Al-Qur’an dapat melakukan beberapa cara, baik yang formal maupun non formal.

Artinya : “Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. Asy Syura [42]: 51)

4. Jenis Kitab-Kitab Allah

Kitab Allah swt. yang diturunkan ke dunia berjumlah banyak.akan tetapi belum dipastikan jumlahnya. Ada beberapa tokohyang berpendapat dengan dasar pada sumber-sumber Islam jaman dulu. Seperti yang diungkapkan oleh Syeikh Suhaimin yang menyatakan bahwa jumlah Kitab-Kitab Allah swt. tidak terhitung jumlahnya. Sedangkan menurut pendapat-pendapat ulama lainnya, bahwa Kitab-Kitab Allah swt. itu ada 104 dan 114 Kitab. Dari sekian banyak jumlah Kitab Allah swt. yang turun di dunia maka hanya 4(empat) Kitab yang dapat dipelajari.
Kitab yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya yaitu Taurat, Zabur, Injil dan al-Qur’an. Taurat merupakan mu’jizat atau ajaran Allah kepada Nabi Musa as; Zabur adalah ajaran Allah yang diturunkan kepada Nabi Daud as, Injil adalah Kitab yang berisi ajaran Allah yang disampaikan kepada Nabi Isa a.s.

Artinya : “Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada Nabi-Nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".” (Q.S. Al Baqarah [2]: 136)

Kitab-Kitab itu akan dijabarkan sebagai berikut:
a. Kitab Taurat
Allah swt telah menjelaskan didalam Surah Al-Isra’ ayat 2 bahwa, “Allah telah menurunkan Kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s.. Kitab Taurat diturunkan agar dapat menjadi petunjuk bag i umat Nabi Musa a.s. Yaitu kaum Bani Israil.”  Kitab ini ditulis dengan bahasa Tora, yaitu bahasa yang dipakai oleh kaum Nabi Musa a.s.. Tujuan diturunkanKitab Taurat ini untuk membimbing kaum Bani Israil agar lurus dan taat terhadap perintah-Nya. Mereka tidak lagi untuk menyembah berhala atau mengagungagungkan Fir’aun. Isi dari Kitab Taurat yaitu Sepuluh Perintah( Ten Commandement) dari Allah swt.. Adapun sepuluh perintah tersebut adalah sebagai berikut :
1)       Menghormati dan mencintai satu tuhan yaitu Allah swt..
2)       Menyebutkan nama Allah dengan hormat.
3)       Kuduskan hari Tuhan (Hari sabat,  7 hari setelah bekerja selama enam minggu).
4)       Menghormati orang tua (Bapak dan Ibu).
5)       Tidak boleh membunuh.
6)       Tidak boleh bercabul.
7)       Tidak boleh mencuri.
8)       Tidak boleh berdusta.
9)       Tidak boleh berbuat cabul.
10)   Tidak boleh memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
Perintah-perintah diatas yang selalu diajarkan oleh Nabi Musa a.s.  dalam memperjuangkan Islam kepada umatnya. Beliau terus-menerus memberikan pelajaran walaupun selalu dikejar-kejar oleh pasukan Fir’aun.
b. Kitab Zabur.
Adalah Kitab kedua yang diturunkan oleh Allah swt. kepada utusan-Nya yaitu Nabi Daud a.s.. Kitab ini menggunakan bahasa Qibti yang ditujukan kepada kaum Bani Israil untuk menjadi pedoman hidup agar lurus dijalan-Nya. Zabur sendiri berasal dari kata zabara-zabur yang artinya menulis. Peristiwa-peristiwa ditulis dalam 150 nyanyian yang disenandungkan oleh Nabi Daud a.s., secara umum nyanyian tersebut berisi lima jenis yaitu :
1.       Nyanyian untuk selalu taat kepada Allah swt..
2.       Nyanyian untuk selalu bersyukur kepada Allah swt..
3.       Ratapan-ratapan jamaah.
4.       Ratapan dan do’a individu.
5.       Nyanyian untuk raja.
c. Kitab Injil.
Adalah Kitab yang diturunkansebelum turunnya Al-Qur’an.Kitab ini diturunka kepada Nabi Isa a.s.sebagi pedoman hidup Bangsa Nasrani di Yerussalem.Kiatb ini menggunakan huruf Suryani. Sebelum diturunkanKitab ini, bangs aNasrani berlaku tidak sesuai tuntuna Islam. Mereka hidup dalam jaman yang dikenal sebagai Jaman Jahiliyah. Mereka selau melakukan perbuatandosa-dosa berupa kerakusan maupun ketamakan. Melihat keadaan demikian maka Allah swt. menurunkan Kitab Injil kepa Nabi Isa a.s. agar umat nasrani tidak berbuat dosa dan kembali kejalan-Nya.
d. Kitab Al-Qur’an.
            Allah swt. menerangkan bahwa dturunkannya Al-Qur’an supaya dijadikan pedoman dan petunjuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman. Al-Qur’an adalah Kitab terakhir yang sempurna sebagai pedoman hidup manusia didunia agar selamat di dunia dan diakhirat. Dan Kitab ini diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai penyempurna dariKitab-Kitab Allah swt. yang diturunkan sebelumnya. Kitab ini turun di Jazirah Arab tepatnya Mekah, maka Kitab ini menggunakan bahasa Arab.Isi dari Kitab ini yakni :
1.       Berisi Firman-firman Allah swt..
2.       Berisi kabar gembira maupun kabar buruk.
3.       Berisi perintah maupun larangan, serta
4.       Berisi sejarah-sejarah orang-orang terdahulu.
Nama-nama lain dari Kitab Al-Qur’an yaitu; Al Kitab (kettetapan atau tulisan), Az-Zikir (Pengantar), dan Al-Furqan(pembeda antara yang benar dan yang salah). Kelebihan Al-Qur’an atas Kitab-Kitab sebelumnya:
1.       Dari segi turunnya: Al-Qur’an diturunkan kepada Muhammad SAW dengan Haq, kemudian para sahabatnya memperoleh dengan cara hafalan dan ditulis.
2.       Kandungannya lebih sempurna.
3.       Al-Qur’an adalah satu-satunya Kitab suci yang selamat dari penyelewengan dan perubahan yang dilakukan oleh pengikutnya yang tidak bertanggung jawab.
4.       Bahas yang dipakai sangat indah dan tidak akan pernah ada yang mampu membuat ayat-ayat tersebut.
5.       Al-Qur’an adalah petunjuk dan syifaaun.
6.       Al-Qur’an adalah Kitab yang paling sering dibaca manusia.
Kedudukan Kitab-Kitab Allah swt. :
  1.  Sebagai pedoman hidup dalam hubungan manusia dengan Allah swt..
  2. Sebagai pedoman hidup dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri.
  3. Sebagai pedoman hidup dalam hubungan manusia dengan sesama manusia.
  4. Sebagai pedoman hidup dalam hubungan manusia dengan Alam.

Fungsi Iman kepada Kitab Allah swt. :
a.       a.       Sebagai stabilisator bagi manusia menjalankan kehidupan didunia.
b.       Mendorong manusia untuk senantiasa berperilaku baik dan gemar beramal sholeh.
c.        Meningkatkan rasa tanggung jawab dalam memberantas segala kemudaratan.
d.       Mengajak setiap pemimpin bangsa agar selalu bersikap adil dan dapat memakmurkan rakyatnya.
e.       Memiliki jiwa yang sosial kepada sesama.
f.         Mendorong manusia untuk mau menjag alingkungan hidupnya.
g.       Memiliki sikap sabar dalam menerima cobaan dari Allah swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar